Ini adalah rangkaian artikel yang merupakan pidato ang diucapkan Hadhrat Khalifatul Masih III pada tanggal 28 Juli 1967 di Balai Kota Wandsworth – London. Silahkan baca bagian pertama dari pidato ini di tautan Peringatan Agung dari Ilahi Bag. 1
Lima Malapetaka — Ancaman Perang Dunia 3
Tetapi bukan hanya terhadap perang itu saja Masih Mau’ud as. telah memberi peringatan, melainkan beliau telah menubuwatkan tentang akan terjadinya lima malapetaka hebat yang akan meliputi dunia seluruhnya.
Mengenai Perang Dunia 1 beliau telah menubuwatkan, bahwa dunia akan gempar, orang-orang musafir akan mengalami kesukaran besar, darah akan mengalir sebagai sungai. Bencana ini akan tiba dengan mendadak dan sekonyong-konyong. Karenanya pemuda-pemuda akan tua nampaknya dan gunung-gunung akan disingkirkan dari tempatnya. Disebabkan kehebatan bencana itu banyak orang yang akan menjadi gila, itulah saatnya kehancuran Tzar Rusia, dan di saat itulah ditaburkan benih komunisme dunia.
Armada-armada akan disiapkan, pertempuran-pertempuran hebat di laut akan berkobar Berbagai takhta kerajaan akan runtuh dan kota-kota akan berubah menjadi pekuburan. Kemusnahan itu akan diikuti oleh kemusnahan lain yang lebih luas dan menimbulkan akibat-akibat yang lebih mengerikan dari itu. Kemusnahan itu sekali lagi akan mengubah peta bumi dan akan mengubah nasib bangsa-bangsa dengan bentuk baru. Komunisme akan mempunyai kekuasaan yang sangat luas sehingga sanggup mendorong orang lain untuk menerima apa yang diinginkannya dan akan menguasai daerah-daerah yang luas.
Memang ini benarlah yang terjadi sesudah Perang Dunia 2 Beberapa negara Eropa Timur menjadi komunis dan diikuti oleh 700 juta bangsa Cina, sedangkan bangsa-bangsa yang baru berkembang di Afrika dan Asia juga sebagian besar telah dipengaruhi oleh komunisme. Dunia terbagi ke dalam dua barisan yang bermusuhan, masing-masing dilengkapi dengan senjata-senjata buatan paling baru, siap untuk menjerumuskan umat manusia ke dalam neraka maut dan kehancuran yang bernyala-nyala.
Kemudian, Hadhrat Masih Mau’ud as. telah menubuwatkan pula tentang Perang Dunia 3 yang lebih dahsyat dan lebih membahayakan lagi dari kedua perang dunia yang lampau. Kedua golongan yang bertentangan itu akan bertempur dengan begitu mendadak, sehingga tiap-tiap orang akan terlibat dalamnya tanpa menyadarinya. Maut dan kemusnahan akan datang menghujan dari langit, sedangkan lidah api yang dahsyat akan melibat bumi singgasana-singgasana peradaban modern akan jatuh terjungkir. Kedua golongan yang bermusuhan itu, baik Rusia dengan satelit-satelitnya maupun Amerika Serikat dengan sekutu-sekutunya, keduanya akan dihancurleburkan, kekuatan mereka akan dipatahkan, peradaban mereka akan runtuh dan susunan organisasi mereka akan berantakan. Orang-orang yang masih selamat akan tinggal bingung dan kehilangan akal, karena heran dan kagum.
Menganut Islam
Rusia akan terlepas dari bencana itu terlebih dahulu dari negeri-negeri Barat. Telah dinubuwatkan dengan jelas, bahwa bangsa Rusia akan bangkit dan berkembang kembali dengan cepatnya dan akan kembali kepada Khaliknya dan akan menerima agama Islam dalam jumlah besar. Suatu bangsa yang berusaha melenyapkan nama Tuhan dari muka bumi dan berani meniadakan wujud Tuhan dari ruang angkasa akhirnya akan menyadari ke sesatannya dan akan menganut agama Islam dengan berpegang teguh kepada Tauhid Allah yang Maha Esa.
Mungkin tuan-tuan akan menganggap semua ini sebagai angan-angan atau khayalan belaka. Akan tetapi mereka yang selamat hidup dari bahaya Perang Dunia 3 nanti akan menyaksikan, bahwa apa yang saya sampaikan sekarang adalah dari firman-firman Ilahi dan segala apa yang telah difirmankan oleh Tuhan yang Maha Kuasa itu selamanya terjadi, tidak ada satu kekuatan pun yang dapat merintanginya. Jadi penghabisan Perang Dunia III akan merupakan permulaan bagi kemenangan dan kejayaan Islam.
Kemudian itu Islam akan tersiar dengan cepatnya keseluruh dunia. Orang berduyun-duyun akan memeluk agama Islam dan akan menyadari, bahwa hanya Islamlah agama yang sebenarnya, dan bahwa keselamatan manusia hanya dapat dicapai melalui ajaran Nabi Muhammad saw. Jelaslah bahwa kebangkitan Jepang dan Cina sebagai kekuatan dunia di ufuk Timur, kemusnahan keluarga Tzar dan pemerintahannya, berdiri dan berkuasanya komunisme serta pengaruhnya yang senantiasa berkembang diseluruh dunia, Perang Dunia I yang telah mengubah peta bumi dan kemudian Perang Dunia II yang sekali lagi telah mengubah peta dunia, adalah peristiwa-peristiwa yang sangat penting yang merupakan batu loncatan dalam sejarah umat manusia. Dan semua ini terjadi sesuai dengan apa yang telah dinubuwatkan lebih dahulu.
Harus diingat bahwa Hadhrat Masih Mau’ud a.s setelah menunaikan tugas beliau telah berpulang kerahmatullah pada tanggal 26 Mei 1908. Semua khabar gaib tersebut telah disiarkan seluas-luasnya sebelum itu. Karena itu jelaslah, bahwa khabar-khabar gaib dan nubuwat-nubuwat tentang kemenangan Islam di seluruh dunia pun pasti akan terjadi pada saatnya, karena khabar-khabar gaib ini pun adalah renteten dari khabar-khabar gaib yang telah sempurna.
Harus pula diingat, bahwa tanda-tanda kemenangan Islam dan tanda-tanda akan terbitnya fajar Islam telah mulai kelihatan walaupun masih agak kabur, tetapi dari sekarang sudah dapat dilihat. Matahari Islam akan terbit dengan penuh kecemerlangan dan akan menyinari seluruh dunia. Akan tetapi sebelum itu dunia ini pasti akan mengalami sekali lagi kemusnahan dahsyat yang meliputi seluruh dunia, kemusnahan yang merupakan mandi darah, yang akan menyebabkan manusia bingung dan pusing.
Penangguhan dengan Tobat
Akan tetapi tidak boleh pula dilupakan, bahwa ini adalah satu khabar gaib yang menakutkan, yang berupa peringatan. Khabar-khabar gaib yang menakutkan yang berupa peringatan itu masih dapat diundurkan dengan pertolongan tobat dan minta ampun kepada Tuhan, bahkan dapat diurungkan, asal manusia mau bertobat kepada Tuhan kembali kepada-Nya, dan dengan memperbaiki diri sendiri. Sekarang juga kemurkaan Tuhan itu masih dapat dielakkan, asal manusia berhenti menyembah berhala-berhala dari kekayaan, kekuasaan dan kehormatan, lalu mengadakan perhubungan sejati dengan Tuhan, menjauhkan diri dari segala macam kedurhakaan dan kejahatan, menjalankan kewajibannya terhadap Tuhan dan umat manusia dan mulai bekerja untuk kesejahteraan yang sesungguhnya bagi manusia. Tetapi semua itu tergantung pada bangsa-bangsa yang sekarang sedang mabuk dalam kekuasaan kekayaan dan kebesarannya. Apakah mereka mau meninggalkan kemabukan itu untuk mencari kelezatan dan kebahagiaan rohani, atau tidak?
Jika mereka tidak mau meninggalkan kemabukan-kemabukan dan kegilaan-kegilaan dunia itu, maka semua khabar-khabar gaib yang menakutkan itu pasti akan terjadi dan tidak akan ada satu kekuasaan atau satu Tuhan buatan pun yang akan dapat menyelamatkan dunia dari kemusnahan-kemusnahan yang telah dijanjikan Allah swt. itu.
Oleh karena itu kasihanilah diri sendiri dan diri anak cucu, dan dengarkanlah seruan Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Mulia itu. Semoga Allah Ta’ala menurunkan rahmat-Nya kepada saudara-saudara, dan memberikan taufik untuk menerima kebenaran serta mengambil faedah dari padanya.