Peringatan Agung dari Ilahi Bag. 3

Peringatan Agung dari Ilahi Bag. 3

ini adalah rangkaian artikel yang merupakan pidato ang diucapkan Hadhrat Khalifatul Masih III pada tanggal 28 Juli 1967 di Balai Kota Wandsworth – London. Silahkan baca bagian pertama dari pidato ini di tautan Peringatan Agung dari Ilahi Bag. 2

Revolusi rohani

Sekarang saya akan mengemukakan dengan ringkas tentang revolusi rohani yang akan terjadi di dunia dengan perantaran Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as., putera rohani Nabi Muhammad saw. yang agung itu.

Akan tetapi harus diingat bahwa di saat beliau diutus Islam sedang berada dalam keadaan yang sangat menyedihkan dan dalam kemerosotan yang penghabisan. Orang Islam tidak mempunyai ilmu pengetahuan, tidak memiliki kekayaan tidak mempunyai kedudukan di bidang pertukangan dan perindustrian. Perdagangan telah lepas dari tangan mereka, kekuasaan politik pun menghilang dari mereka dan dibagian dunia manapun pada hakekatnya mereka tidak ada mempunyai kekuasaan yang penuh lagi.

Ditinjau dari segi akhlak pun mereka telah merosot dan rasa kegagalan yang mendalam telah tertanam dalam otak mereka sehingga mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk dapat berdiri bersama-sama dengan bangsa-bangsa yang hidup dan giat di dunia. Tantangan terhadap Islam sudah demikian rupa sehingga semua kekuatan telah menekankan Islam seolah-olah Islam tidak mempunyai tempat lagi untuk melindungi dirinya. Dalam hal ini agama Kristen berdiri paling depan dan merupakan tandingan Islam yang paling besar. Mubaligh-mubaligh mereka telah berkeliaran di dunia. Kekayaan dan kekuasaan dunia Kristen setiap saat siap sedia untuk memberikan bantuan kepada mereka. Tabligh mereka yang pertama dan terutama ialah terhadap Islam. Mereka begitu yakin atas kemenangannya. Sehingga pada suatu waktu mereka telah memproklamirkan:

1. Benua Afrika sudah dalam kantong mereka

2. Di India tidak akan kelihatan seorang muslim pun

3. Sudah tiba saatnya untuk mengibarkan bendera Kristen di Makkah

Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as. ketika itu masih seorang diri, hanya didampingi oleh beberapa orang muslim yang miskin dan papa pula. Beliau tidak mempunyai umat, tidak beruang dan tidak pula kekuatan politik. Yang ada bersama beliau ketika itu hanyalah Tuhan yang mempunyai dan menguasai segala sesuatu. Tuhan itulah yang memerintahkan kepada beliau, supaya memberitahukan kepada dunia bahwa hari mekarnya Islam telah tiba, dan tidak lama lagi agama Islam dengan dalil-dalil dan keterangan serta kekuatan-kekuatan rohaninya akan mengalahkan seluruh agama di dunia ini.

Sebelum melanjutkan uraian ini saya ingin memberikan sedikit penjelasan. Islam mengajarkan dan kami semua kaum Muslim percaya, bahwa Isa Al-Masih as. adalah seorang Nabi Allah yang suci dan ibu beliau pun adalah teladan dan suci dalam kebajikan. Keduanya disebutkan dalam Al-Qur’an dengan penuh penghormatan. Al-Qur’an mengemukakan Maryam ra. selaku seorang yang menjadi teladan dalam kesucian. Maryam lebih dihormati dalam Al-Qur’an dari pada dalam Injil. Akan tetapi Al-Qur’an menolak dengan sekeras-kerasnya akan pengangkatan Al-Masih dan ibunya menjadi Tuhan oleh gereja. Pengangkatan gereja akan Al-Masih sebagai Tuhan dan penolakan mereka akan kebenaran Nabi Muhammad saw, adalah dua hal yang menjadi perbedaan antara Islam dan agama Kristen. Hadhrat Masih Mau’ud as berkata:

“Saya setiap detik memikirkan cara bagaimana menyelesaikan perbedaan kita dengan kaum Kristen”

“Hatiku rasakan hancur memikirkan kesesatan yang disebabkan oleh pemujaan terhadap orang mati, dan jiwaku merasa sangat terjepit karenanya. Karena, apakah lagi yang lebih menyedihkan hati dari pada mempertuhan seorang manusia yang lemah dan menganggap segenggam tanah selaku Tuhan semesta alam ?

Sudah lama aku harus mati karena kesedihan itu kiranya Allah Tuhanku Yang Maha Kuasa tidak segera menghiburku dengan kata-Nya, bahwa kemenangan akhirnya di pihak Tauhid, semua berhala akan binasa dan tuhan-tuhan bikinan akan dilucuti dari sifat-sifat keTuhanannya. Pemujaan kepada Maryam akan berakhir dan anaknya pun akan mati. Tuhan Yang Maha Kuasa berkata: Jika Aku menghendaki maka Maryam, anaknya dan semua penduduk bumi akan Aku binasakan. Maka sekarang Dia telah menghendaki, bahwa kehidupan keduanya yang bersifat ketuhanan itu akan berakhir dan keduanya akan mati, seorang pun tidak akan dapat mempertahankannya. Demikian pula segala kecenderungan yang membawa tunduk kepada tuhan-tuhan bikinan, akan mati. Akan tercipta bumi baru dan langit baru.

Kemenangan Islam

Saatnya telah tiba, di mana matahari kebenaran akan terbit dari Barat, dan Eropa akan mengenal Tuhan yang sebenarnya. Sesudah itu pintu tobat akan ditutup, karena orang-orang yang masuk akan segera masuk dengan penuh hasrat. Yang akan tinggal hanyalah orang-orang yang hatinya dari pembawaannya memang sudah tertutup, dan mereka hanya cinta kepada kegelapan, bukan kepada cahaya. Semua agama akan binasa, kecuali Islam dan semua senjata akan patah, kecuali senjata Islam yang turun dari langit, yang tidak akan patah dan tidak pula akan tumpul sebelum dihancurleburkannya segala kekuatan Dajal.

 Waktunya telah dekat, dimana Tauhid Illahi yang sejati yang dapat dirasakan oleh penghuni gurun padang pasir yang lalai dari segala rupa ajaran akan tersiar ke semua negeri. Ketika itu tak akan ada lagi penebusan palsu dan tidak pula tuhan bikinan. Satu tangan saja dari Tuhan akan menggagalkan semua komplotan kekafiran tapi tidak dengan pedang atau dengan senjata melainkan dengan jalan menyinari ruh-ruh yang bersedia dengan nur Ilahi dan dengan memberikan cahaya kepada hati-hati yang bersih. Baru pada saat itulah akan dipahami apa-apa yang saya katakan sekarang” (Tabligh-i-Risalat jil 6, hal 8-9)

Sesudah khabar-khabar gaib yang hebat itu, maka berubahlah gambaran dunia. Benua luas Afrika, kalau dahulunya bernaung di bawah panji-panji agama Kristen, maka sekarang telah mulai berlindung di bawah naungan bendera Islam yang sejuk lagi nyaman. Di Hindustan begini keadaannya, bahwa mubaligh-mubaligh Kristen yang kenamaan pun telah merasa segan akan berhadapan dengan pemuda-pemuda Ahmadiyah. Maka impian hendak mengibarkan bendera Kristen di Mekah itu tinggal impian belaka dan akan tetap berupa impian (Insya Allah).

Tanda-tanda akan sempurnanya khabar-khabar gaib tentang kemenangan Islam memang telah mulai kelihatan. Akan tetapi sebagai telah saya katakan tadi ada pula khabar yang menakutkan tentang akan terjadinya kemusnahan yang ketiga:

“Sesudah itu baru Islam akan mencapai kemenangannya yan gilang gemilang. Kendati demikian telah diberikan pula satu khabar yang menggembirakan, bahwa kemusnahan itu dapat dihindarkan dengan taubat dan dengan mengikuti jalan-jalan yang ditunjukan Islam”.

Terserah

Sekarang terserah kepada tuan-tuan, apa akan menyelamatkan diri serta anak cucu dari kemusnahan itu dengan jalan mengenal Tuhan dan mengadakan hubungan sejati dengan-Nya atau akan menjerumuskan diri serta anak cucu kedalam kebinasaan dengan jalan menjauhkan diri dari pada-Nya. Pemberi peringatan Agung dari illahi telah memperingatkan tuan-tuan atas nama Allah dan Rasul-Nya, yaitu Nabi Besar Muhammad saw. beliau telah menyempurnakan tugasnya. Doa saya ialah semoga Tuhan menganugerahi tuan-tuan kekuatan dan keberanian untuk menunaikan tugas tuan-tuan. Sekarang baiklah saya akhiri uraian saya ini dengan ucapan pemberi peringatan Agung itu sendiri. Beliau berkata:

Ingatlah, bahwa pada umumnya Tuhan telah mengabarkan kepadaku tentang gempa-gempa bumi. Maka itu yakinlah, bahwa sebagai mana gempa-gempa bumi telah terjadi di Amerika menurut khabar gaib, di Eropa pun telah terjadi, dan sebagian diantaranya akan merupakan kiamat, yang akan menyebabkan maut begitu banyaknya, sehingga sungai-sungai akan mengalir dengan darah. Burung-burung dan margasatwa pun tidak akan luput dari maut itu. Begitu dahsyatnya kehancuran akan menimpa bumi, sehingga semenjak manusia diciptakan belum pernah terjadi kehancuran yang serupa itu. Banyaknya daerah-daerah akan musnah dengan dijungkirbalikan, seolah-olah belum pernah dialami/didiami;

 “Bersamaan dengan itu ada lagi bencana-bencana hebat yang akan timbul di bumi dan langit, sehingga orang- orang yang berakal akan memandangnya selaku hal-hal yang luar biasa dan hal-hal yang demikian tidak akan dijumpai dalam kitab-kitab ilmu falak atau filsafat. Ketika itu timbullah kegoncangan di tengah-tengah umat manusia, lalu mereka berkata : Apakah yang bakal terjadi sekarang ini ? Banyak yang akan selamat dan banyak pula yang akan binasa. Saat sudah mendekat bahkan aku lihat sudah di ambang pintu di mana dunia akan menyaksikan pemandangan kiamat. Bukan hanya gempa bumi saja, melainkan ada lagi malapetaka- malapetaka yang menakutkan akan kelihatan, sebagian dari langit dan sebagian dari bumi. Yang begini tidak lain ialah, karena umat manusia telah meninggalkan penyembahan Tuhannya yang telah tenggelam dalam keduniaan dengan seluruh hatinya, segenap usahanya dan dengan sepenuh pikirannya.

“Jika sekiranya saya belum datang, maka mungkin malapetaka-malapetaka itu masih akan ditangguhkan sedikit waktu lagi. Akan tetapi dengan kedatangan saya, maka lahirlah kemurkaan-kemurkaan Allah yang sudah lama tersembunyi itu, sebagai firman-Nya: “Dan kami tidak pernah menurunkan azab sebelum kami mengutus seorang Rosul” (Al-Qur’an 17-15). Mereka yang bertobat akan diselamatkan dan mereka yang takut sebelum datangnya bencana itu akan dikasihi. Apakah kamu sangka bahwa kamu akan aman dari gempa-gempa itu, atau kamu akan dapat menyelamatkan dirimu dengan daya upayamu ? Sekali-kali tidak ! Usaha-usaha manusia akan gagal pada hari itu. Janganlah kamu sangka, bahwa di Amerika dan lain-lain tempat telah terjadi gempa-gempa dahsyat dan negerimu akan terpelihara dari padanya. Aku melihat, bahwa barangkali kamu akan mengalami malapetaka lebih dari itu. Wahai Eropa kamu tidak aman dan wahai Asia, kamu juga tidak akan aman.

“Wahai penduduk pulau-pulau, tidak ada suatu tuhan bikinan akan dapat menolong kamu. Aku lihat kota-kota runtuh dan kampung-kampung hancur. Tuhan Yang Maha Esa tinggal diam sampai satu ketika, sedang perbuatan-perbuatan keji dilakukan dihadapan-Nya, dan Dia tetap diam. Akan tetapi sekarang. Dia akan menampakkan Wajah-Nya dengan hebatnya. Siapa yang mempunyai telinga hendaklah ia mendengar, karena waktu itu tidak jauh lagi. Aku telah berusaha untuk mengumpulkan semuanya ke bawah lindungan Tuhan, akan tetapi apa-apa yang telah tertulis dalam takdir pasti akan terjadi. Aku berkata dengan sesungguhnya, bahwa giliran negeri ini pun telah mendekat. Pemandangan di zaman Nabi Nuh akan muncul dihadapanmu dan kejadian-kejadian di negeri Nabi Luth akan kamu lihat dengan mata kepalamu sendiri. Akan tetapi Tuhan itu lambat dalam memperlihatkan kemarahan-Nya. Bertobatlah supaya kamu dikasihani. Barang siapa meninggalkan Tuhan, ia bukan manusia melainkan ulat. Dan barang siapa tidak takut kepada- Nya, ia bukan orang hidup, melainkan orang mati (Haqiqatul wahyi. Hal 256-257).

Dan ucapan kami yang terakhir ialah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *